Padang, Arunala.com---PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE), produsen perlengkapan kamar tidur terbesar di Kota Padang, Sumbar akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 atau sebanyak-banyaknya 30 persen dari modal ditetapkan dan disetor penuh.
Dalam prospektus e-ipo Senin (10/6/2024), perusahaan industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga tersebut menggelar penawaran awal atau book building mulai hari ini tanggal 10 hingga 12 Juni 2024 pada kisaran harga Rp120 - Rp130 per saham. Pemesanan saham melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik harus disertai dengan ketersediaan dana yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham.
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebanyak-banyaknya Rp 31,2 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek MNC Sekuritas (EP).
Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan dengan urutan prioritas sebagai berikut.
Sekitar 83,33 persen akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain katun CVC, dakron (bed cover), dakron (badan bantal), busa, dan retsleting. Sekitar 16,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
Terdiri dari sekitar 71,00 persen akan digunakan untuk pembelian mesin untuk menunjang kegiatan produksi, seperti mesin jahit pleating, mesin bed cover, mesin jahit, mesin carding bantal, mesin blower bantal, mesin press bantal, mesin obras, mesin zigzag hingga mesin sirsak.
Dan sekitar 29,00 persen akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional berupa truk 2 unit dan kendaraan operasional 1 unit.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Barat, Early Saputra, menyatakan SPRE sudah menyampaikan prospektus awal dan memenuhi semua persyaratan untuk IPO. "Ini yang pertama dari Sumbar," kata Early pada Senin (10/6/2024)next
Komentar