Keltan Mandayo Farm Minta Dukungan pada Legislator Ridwan Dt Tumbijo

Ekonomi- 31-10-2024 09:16
Anggota DPRD Sumbar, Ridwan Dt Tumbijo bersama Keltan  Mandayo Farm, di Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Lubuk Basung, Agam, Selasa (29/10/2024). (dok : istimewa)
Anggota DPRD Sumbar, Ridwan Dt Tumbijo bersama Keltan Mandayo Farm, di Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Lubuk Basung, Agam, Selasa (29/10/2024). (dok : istimewa)

Agam, Arunala.com - Sektor peternakan Sumatera Barat (Sumbar) bisa sangat maju jika potensi generasi muda dimanfaatkan dengan optimal.

Ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, serta inovatif dan kreatif dalam berwirausaha.

Begitu penjelasan Anggota DPRD Sumbar, Ridwan Dt Tumbijo saat kunjungan lapangan ke Kelompok Tani (Keltan) Mandayo Farm, di Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Lubuk Basung, Agam, Selasa (29/10/2024).

Kunjungan tersebut masih menjadi bagian kegiatan reses DPRD Sumbar masa sidang pertama tahun 2024-2025.

Ia mengatakan, generasi muda merupakan aset daerah, potensi mereka mesti diberdayakan pemerintah.

“Dengan mengunjungi Keltan Mandayo Farm ini, saya bisa melihat semangat generasi muda dalam berwirausaha ternak ayam,” ujar Ridwan.

Ia berjanji akan mengusulkan program pengembangan kelompok ini ke depannya dengan menggunakan dana pokok pikiran (pokir) DPRD.

Ridwan juga menilai Keltan Tani Mandayo Farm harus dijadikan sebagai pilot project peternakan ayam elba dan kube untuk lingkup kawasan Kecamatan Tanjung Raya.

“Untuk menjadi pilot project tersebut kita akan usahakan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk anggaran tahun 2025 Misalnya seperti mesin pengolahan pakan dan mesin penetas telur,” tuturnya.

Ia juga memaparkan pakan sering kali menjadi salah satu permasalahan bagi peternak.

Hal ini dikarenakan harganya mahal, bahkan menyita biaya terbanyak dalam budidaya ayam petelur.

Untuk itu, Ridwan berharap nantinya banyak kelompok tani yang bisa mengolah pakan sendiri.

Sementara Wali Nagari Koto Malintang, Hendra Yato mengatakan, telah menyiapkan dana untuk program peningkatan dan pemberdayaan kelompok tani. Sehingga bisa dilaksanakan pembinaan dan penyuluhan.

“Namun jumlah dananya masih sangat terbatas. Ini masih menjadi permasalahan utama,” papar Hendranext

Komentar